diriku peribadi

...kisah aku dalam melayani aksi kehidupan...

Jan 20, 2009

monolog si pungguk

malam kelmarin,aku di sini
malam semalam,aku di sini
malam ini,aku masih di sini
aku pasrah menunggu,
walau seribu tahun selepas seratus tahun berlalu.

aku hanya tahu menunggu,
dan bila ia muncul,
kulebarkan sayapku,
terbang,dan terus terbang.

walau aku tahu ia jauh,
walau aku tahu ia cantik,
walau aku tahu ia di samping bintang gemerlapan,
namun aku percaya,
bahawa suatu hari,
aku dan dia pasti bersama.

9 reaksi:

eVy-D-YaNa said...

siapa la si bulan tu? betul2 pungguk rindukan dia...

anak melayu said...

si bulan xtau pun pungguk rindukan dia....hai la naseb~huuhu

eVy-D-YaNa said...

kabarkan la pd si bulan tu..mana tau si bulan pn rindukan pungguk..huhu~

Anonymous said...

wah!!!!!!!!!! cik evy-d-yana... kalau dah tau jgn lupa story wokeh. selamber je tak tanya kat en. penulis =P

MINDA MELAYU said...

pungguk itu trus merindu tanpa mengeluarkan sebarang kicauan..hanya lesu memandang dan menanti.andai pungguk itu bersuara,akan angin membawa kabar itu menempuh kalbu si bulan..btul x kord??????????

anak melayu said...

aku x paham la.bahasa ko tinggi sangat.kalam bermadah penuh hikmah...hahaha

MINDA MELAYU said...

hg la stat dlu.berbahasa dalam seni.bicara hati pada sentuhan pena.andai bisa pena itu bicara,pada hati pasti terusik penuh bisa.andai bisa itu manis rasa............

eVy-D-YaNa said...

wah2..bermadah puitis~ ;)

anak melayu said...

die dh stat merapu.hahahaha